Kamis, 24 Oktober 2013

Manajemen koperasi


Makalah Manajemen Koperasi
“Manajemen Pemasaran koperasi”




 


Di Susun Oleh:
1.       Aditya Eko Pratama   (A1A110167)
2.      Saharuddin                     (A1A110145)
3.      Mardin                            (A1A108071)
4.      Ristimingliaritma         (A1A111020)
5.      Eva Nuritri                     (A1A111079)
6.      Khoirul Mujayati         (A1A111073)



Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Haluoleo
Kendari
2013


KATA PENGANTAR


Assalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas limpah rahmat dan hidayah-Nyalah sehingga kami dapat menyusun tugas ini, yang berjudul “Manajemen Pemasaran Koperasi” .
Tugas yang kami buat ini merupakan kelengkapan dari pembelajaran yang harus kami selesaikan guna melengkapi mata kuliah manajemen koperasi.
Ucapan terimakasih juga tak lupa kami ucapkan kepada rekan-rekan yang telah membenatu dlam penyelesaian makalah ini.
Sadar bahwa manusia tak pernah luput dari salah maka apabila terdapat kesalahan dalam penyusunan tugas ini, maka kami mengharapkan kritik dan saran-saran dari pihak pembaca yang sifatnya membangun.
Akhirnya, kami atas nama penyusun tugas ini mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang membantu kami, semoga tugas ini sesuai dengan kehendak bapak.
Wassalamu Alaikum Wr. Wb


                                                                                                Kendari, September 2013

                                                                                                            Penulis


BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang

Koperasi merupakan suatu badan usaha yang merupakan salah satu unsur penting dalam pembangunan perekonomian di indonesia. Hal ini  dikarenakan koperasi merupakan badan usaha yang diciptakan oleh rakyat dan juga beranggotakan rakyat tersebut, sehingga koperasi dapat secara langsung membantu perekonomian masyarakat.
Manajemen pemasaran dalam koperasi merupakan suatu hal yang sangat vital dan sangat berpengaruh sekali terhadap maju atau mundurnya koperasi tersebut.
Koperasi di indonesia pertama kali ada sekitar tahun 1896, yaitu seorang Patih Purwakarta yang bernama R. Aria Wiriaatmadja mendirikin koperasi keredit seperti model Raifefesien di Jerman guna membantu orng miskin, terutama pegawai kecil. Kemudian pada tahun 1908 Budi Utomo meniupkan angin segar untuk memperbaiki kesejahtraan rakyat melalui koperasi dan pendidikan dengan mendirikan koperasi rumah tangga. Sesudah itu sekitar tahun 1912 Serikat Dagang Islam mempropagandakan cita-cita toko koperasi (sejenis Waserda), dan pada tahun 1927 dikeluarkan undang-undang No. 23 yaitu peraturan tentang koperasi.
Setelah Indonesia merdeka dengan adanya Undang-undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945, terutama pasal 33 maka kedudukan hukum koperasi di Indonesia benar-benar menjadi lebih mantap. Sejak saat Moh Hatta , sebagai wakil presi-den secara lebih intesif selalu memperbaiki kesadaran untuk berkoperasi bagi bangsa indonesia, serta memberi banyak bimbingan dan motivasi kepada gerakan koperasiagar meningkatkan cara usaha dan cara kerja. Atas jasa-jasa itulah maka beliau dangkat sebagai bapak koperasi indonesia.
Pada tanggal 12 juli 1947, SOKRI dibentuk dalam kongres 1 Koperasi Indonesia di tasikmalaya, yang sampai sekarang dikenal sebagai hari jadi koperasi di indonesia.
Manajemen koperasi sangat dibutuhkan sekali agar koperasi dapat berkembang dan menjadi lebih maju. Hal inin dikarenakan koperasi harus beroperasi dengan efisien, inovatf, dan didukung dengan adanya kepemimpinan. Efisien operasional bisa tercapai apabila dalam prakteknya koperasi melaksanakan fungsi-fungsi manajemen umum, manajemen operasi, manajemen pemasaran, manajemen keuangan, manajemen personalia, manajemen suberdaya, manajemen pengadaan, dan manajemen kegiatan yang lainnya.
Manjemen koperasi tidak bisa lepas dari tatanan organisasinya yang mendasarkan kepada pembagian wewenang dan tanggung jawab. Keukasaan tertinggi pada koperasi terletak pada rapat anggota. Rapat anggota mendelegasikan wewenang untuk mengelola koperasi pada pengurus.
Pengurus koperasi dalam menjalankan tugasnya dapat mengangkat karyawan atau manajer yang diserahi tugas dan tanggung jawab dalam mengelola kegiatan sehari-hari, terutama dalam kegiatan usaha.
Dalam melakukan kegiatan ekonomi koperasi melakukan kegiatan pemasaran, hal ini dikarenakan koperasi juga merupakan suatu badan usaha. Pemasaran dalam suatu perusahaan merupakan aktivitas yang penting bila dibandingkan dengan aktivitas lainya. Hal ini disebabkan karena berhasil atau tidaknya suatu perusahaan dalam berusaha tergantung pada berhasil atau tidaknya perusahaan dalam menjual hasil produksi.
Semakin besar jumlah produksi atau barang  yang terjual, maka semakin besar pula perusahaan tersebut  memperoleh keuntungan, sedangkan yang menjadi tujuan dari perusahaan adalah memperoleh keuntungan semaksimal mungkin.
Pemasaran diartikan sebagai suatu proses usaha untuk memudahkan barang dan jasa dari lokasi produsen sampai ke konsumen akhir. Maksud dari proses usaha tersebut adalah pengusaha atau produsen dapat mencapai tujuannya, yaitu memuaskan pembeli atau konsumen. Bahkan ada yang lebih menekankan pada kepuasan konsumen, sampai-sampai membuat falsafah “konsumen adalah raja”. Jadi konsumen harus dilayani dan diupayakan kepuasannya oleh para penjual atau produsen secara optimal agar mereka tidak lari ke produk pesaing atau ke penjual lain.
Dalam pembahasan ini akan disajikan pengertian umum secara sederhana mengenai pemasaran. Pemasaran (Marketing) dalam perkoperasian akan ditinjau dari fungsi utama koperasi, yaitu penyaluran yang meliputi pembelian, penjualan, promosi.

B.  Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah:
1.      Apa pengertian umum pemasaran?
2.      Bagaimanakah pendekatan pemasaran?
3.      Bagaimanakah koperasi sebagai lembaga pemasaran?

C.  Tujuan

Adapun tujuan dari makalah ini adalah :
1.      Untuk mengetahui tentang pengertian umum peasaran.
2.      Untk mengetahui pendekatana yang digunakan dalam pemasaran.
3.      Untuk menegtahui koperasi sebagai lembaga pemasaran.



BAB II
PEMBAHASAN

A.  Pengertian Umum Pemasaran

Pemasaran merupakan aktivitas yang penting bila dibandingkan dengan aktivitas lainnya pada suatu perusahaan. Hal ini disebabkan karena berhasil atau tidaknya perusahaan dalam berusaha tergantung pada berhasil tidaknya perusahaan menjual hasil produksinya. Semakin besar jumlah produk yang terjual semakin besar harapan memperoleh keuntungan yang menjadi tujuan utama perusahaan.
Menurut W.J Stanton (1975, 51), pemasaran merupakan keseluruhan aktivitas  perdagangan yang meliputi penjualan, pembelian, pergudangan atau penyimpanan, dan promosi. Pergudangan mencakup kegiatan memelihara atu menjaga barang yang akan dijual tidak mengalami kerusakan atau turun kualitasnya sehingga benar-benar dapat memuaskan pembeli. Jika memungkinkan, dalam penggudangan diadakan pengolahan lebih lanjut dan pemeliharaan sehingga dapat meningkatkan potensi penjualan. Disini perlu ditetapkan aturan mengenai bagaimana barang yang dibutuhkan oleh bagian penjualan untuk segera dikirim ke pelanggan dapat berjalan lancar, hemat biaya, dan memuaskan pelanggan.
Menurut Mustofa kamal (1987 : 135), dalam buku Pengantar Ekonomi Perusahaan mengartikan bahwa ”manajemen adalah: suatu kegiatan  atau serangkaian tindakan atau proses untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan mengenai kerjasama dengan orang lain”
Adapun menurut Philip Kotler (1980 : 23) dalam buku Management, Analysis, Planning, and Control mengatakan bahawa manajemen pemasaran merupakan analisis, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menyenangkan dengan pasar agar tujuan organisasi bisa tercapai.
Secara umum pengertian pemasaran adalah tindakan yang menyebabkan berpindahnya hak milik atas barang dan jasa dari penjual kepada pembeli yang menimbulkan distribusi fisik atas barang tersebut. Sasaran akhir setiap usaha pemasaran adalah menempatkan barang atau jasa ke tangan konsumen akhir. Pada koperasi sebagian besar konsumennya adalah para anggotanya sendiri.
Fungsi pemasaran meliputi hal-hal berikut:
§  Fungsi pertukaran, yaitu menjual dan membeli baik bahan baku maupun barang jadi.
§  Fungsi pengadaan fisik barang dagangan yang meliputi pengangkutan dan penyimpanan, termasuk transfer sementara.
§  Fungsi pemberian jasa yaitu menanggung risiko, standarisasi, dan informasi pasar.
Di dalam informasi pasar terdapat hal-hal yang sangat penting yaitu,
§  Produk apa yang akan dijual dalam waktu tertentu serta berapa jumlahnya untuk masing-masing jenis barang.
§  Produk apa yang dibeli oleh pelanggan tertentu.
§  Perincian mengenai jenis dan kualitas masing-masing barang, harga barang yang diinginkan pembeli, dan syarat pembeliannya apakah dengan cara kontan atau kredit. Selain itu, harus juga diketahui lokasi tempat tinggal para konsumen dan saluran penjualan yang diinginkan, apakah secara langsung dari penjual ke pembeli atau lewat pedagang perantara yang ada atau melalui makelar.
§  Prefernsi produk dari para konsumen atau calon konsume
§  Motivasi mereka membeli barang, apakah ada kegunaan yang utama atau tidak dari barang yang mereka beli.

B.  Konsep Pemasaran

§  Kebutuhan , Keinginan dan Perminta
        Ada perbedaan antara kebutuhan, keinginan dan permintaan. Kebutuhan manusia adalah keadaan dimana manusia merasa tidak memiliki kepuasan dasar. Kebutuhan tidak diciptakan oleh masyarakat atau pemasar, namun sudah adadan terukir dalam hayati kondisi manusia. keinginan adalah hasrat akan pemuas tertentu dari kebutuhan tersebut. Keinginan manusia dibentuk oleh kekuatandan institusi sosial. Sedangkan Permintaan adalah keinginan akan sesuatu yang didukung dengan kemampuan serta kesediaan membelinya.
Keinginan menjadi permintaan bila didukung dengan daya beli. Perbedaan ini bisa menjelaskan bahwa pemasar tidak menciptakan kebutuhan; kebutuhan sudah ada sebelumnya. Pemasar mempengaruhi keinginandan permintaan dengan membuat suatu produk yang cocok, menarik, terjangkau dan mudah didapatkan oleh pelanggan yang dituju.
§  Produk
 Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan pelanggan. Pentingnya suatu produk fisik bukan terletak pada kepelikannya tetapi pada jasayang dapat diberikannya. Oleh karena itu dalam membuat produk harus memperhatikan produk fisik dan jasa yang diberikan produk tersebut.
§  Nilai, Biaya dan Kepuasan
Nilai adalah perkiraan pelanggan tentang kemampuan total suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya. Setiap produk memiliki kemampuan berbeda untuk memenuhi kebutuhan tersebut, tetapi pelanggan akan memilih produk manayang akan memberi kepuasan total paling tinggi. Nilai setiap produk sebenarnya tergantung dari seberapa jauh produk tersebut dapat mendekati produk ideal, dalam ini termasuk harga.
§  Pertukaran, Transaksi dan Hubungan
 Kebutuhan dan keinginan manusia serta nilai suatu produk bagi manusia tidak cukup untuk menjelaskan pemasaran. Pemasaran timbul saat orang memutuskan untuk memenuhi    kebutuhanserta keinginannya dengan pertukaran. Pertukaran adalah salah satu cara mendapatkan suatu produk yang diinginkan dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai gantinya. Pertukaran merupakan proses dan bukan kejadian sesaat. Masing-masing pihak disebut berada dalam suatu pertukaran bila mereka berunding dan mengarah pada suatu persetujuan. Jika persetujuan tercapai maka disebut transaksi. Transaksi merupakan pertukaran nilai antara dua pihak. Untuk kelancaran dari transaksi, maka hubunganyang baik dan saling percaya antara pelanggan, distributor, penyalur dan pemasok akan membangun suatu ikan ekonomi, teknis dan sosial yang kuat dengan mitranya. Sehingga transaksi tidak perlu dinegosiasikan setiap kali, tetapi sudah menjadi hal yang rutin. Hal ini dapat dicapai dengan menjanjikan serta menyerahkan mutu produk, pelayanan dan harga yang wajar secara kesinambungan.
§  Pasar
Pasar terdiri dari semua pelanggan potensial yang memiliki kebutuhan atau keinginan tertentu serta mau dan mampu turut dalam pertukaran untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan itu. Istilah pasar untuk menunjukan pada sejumlah pembeli dan penjual melakukan transaksi pada suatu produk.


§  Pemasaran dan Pemasar
   Pemasaran adalah keinginan manusia dalam hubungannya dengan pasar, pemasaran maksudnya bekerja dengan pasar untuk mewujudkan transaksiyang mungkin terjadi dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia. Pemasar adalah orang yang mencari sumberdaya dari orang lain dan mau menawarkan sesuatu yang bernilai untuk itu. Kalau satu pihak lebih aktif mencari pertukaran daripada pihak lain, maka pihak pertama adalah pemasar dan pihak kedua adalah calon pembeli.

C.    Tiga Pendekatan Pemasaran

Terdapat tiga pendekatan dasar yang digunakan oleh pemasaran dalam menguraikan sistem pemasaran (pendekatan pemasaran) yaitu :
§  Pendekatan komoditi (comodity approach),
Yaitu mempelajari teknik pemasaran yang lebih baik dengan cara menyelidiki seluk beluk barang yang dapat dirasa oleh pembeli seperti kualitas barang, harga, merk dan periklanan.
§  Pendekatan kelembagaan (institutional approach),
Yaitu pendekatan yang membahas peran lembaga atau badan yang memindahkan barang atau jasa dari produsen ke konsumen, baik secara langsung maupun tidak langsung. Badan yang menyalurkan secara langsung ini dikenal dengan istilah saluran distribusi (channel of distributor), yaitu pedagang perantara seperti agen, pedagang besar, dan pengecer. Badan yang menyalurkan secara tidak langsung adalah badan yang mendukung kegiatan pemasaran seperti biro iklan, reklame, media cetak dan sebagainya.
§  Pendekatan fungsional (functional approach)
Yaitu pendekatan dan aktivitas pokok atau fungsi pokok pemasaran yang telah dilaksanakan oleh sistem pemasaran. Disini berarti bahwa semua proses kegiatan pokok dari awal sampai akhir.





D.    Koperasi Sebagai Lembaga Pemasaran

Lembaga yang mengadakan kegiatan pemasaran, menyalurkan barang danjasa dari produsen ke konsumen, serta mempunyai hubungan organisasi satu dengan yang lain disebut sebagai lembaga pemasaran. Lembaga-lembaga inilah yang melaksanakan fungsi pemasaran sehingga terpenuhi segala kebutuhan konsumen. Unsur-unsur pemasaran yaitu produsen, lembaga distribusi, konsumen dan pemerintah, diharapkan dapat memberikan sumbangan dalam penyempurnaan sistem pemasaran sehingga lebih efisien.
Koperasi yang angota-anggotanya terdiri dari para produsen, terutama produsen kecil disebut sebagai koperasi produsen. Jadi sebagian besar amggotanya membuat barang yang jenisnya sama yang lokasi usahanya reletif berdekatan. Para anggota ini memebutuhkan bahan baku dalam membuat barang.dalam haql ini koperasi dapat berfungsi sebagai koordinator pembelian, yaitu membelikan bahan baku kebutuhan mereka secara bersama-sama serta kebutuhan alat-alat produksi dan bahan-bahan yang lain yang diperlukan oleh para anggotanya. Karena pembelian ini dilakukan secara bersama-sama dalam jumlah besar, maka koperasi dapat berhubungan langsung dengan produsen bahan baku tersebut, guna merundinhkan masalah potongan harga sehingga barang-barang tersebut dapat dibeli secara lebih murah.
Dengan demikian koperasi bermanfaat bagi para nggotanya, yaitu dapat membelikan atau melayani kebutuhan bahan baku para anggota dengan kualitas yang terjamin, jumlah yang cukup, harga yang murah, dan waktu yang sesuai. Untuk selanjutnya kita akan membahas koperasi produsen dimana keadaan yang lebih penting sekarang adalah bagaimana menjual hasil produksi mereka. Penjualan merupakan starting point atau titik awal untuk memulai usaha atau mempertimbangkan  seluruh kegiatan perusahaan penjualan pada koperasi produsen hampir seluruhnya dilakukan kepada nonanggota dimana persaingan lebih besar dan lebih banyak. Apabila produsen merupakan anggota koperasi yang melakukan penjualan nonkoperasi, disini koperasi harus pendai melakukan manajemen penjualan yang baik.
Berdasarkan prinsip identitas dari koperasi, yaitu anggota koperasi adalahsebagai pemilik dan sekaligus pelanggan, maka pemberian pelayanan kepada anggotanya harus benar-benar memuaskan. Pelayanan tersebut harus benar-benar memuaskan pelayanan tersebut dapat diebrikan dengan beraneka ragam yaitu:
§  Pelayanan sepenuhnya pada anggotanya saja.
§  Pelayanan terutama diberikan kepada anggota, disamping kepada nonanggota.
§  Memberikan pelayanan yang sama, baik kepada anggota maupun pada nonanggota.
§   Kombinasi dari tiga alternatif tersebut diatas.
Segmen pembeli dimana yang akan tercakup dari keempat variasi diatas, tergantung dari jenis barang, daerah penjualan, kemampuan pelayanan, dan keinginan koperasi itu sendiri sesuai mandat dari keputusan rapat anggota.









BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat kami ambil dari pembahasan bab dua adalah sebagai berikut:
§  pemasaran adalah tindakan yang menyebabkan berpindahnya hak milik atas barang dan jasa dari penjual kepada pembeli yang menimbulkan distribusi fisik atas barang tersebut. Sasaran akhir setiap usaha pemasaran adalah menempatkan barang atau jasa ke tangan konsumen akhir. Pada koperasi sebagian besar konsumennya adalah para anggotanya sendiri.
§  Terdapat tiga pendekatan dasar yang digunakan oleh pemasaran dalam menguraikan sistem pemasaran (pendekatan pemasaran) yaitu : Pendekatan komoditi (comodity approach), Pendekatan kelembagaan (institutional approach),  Pendekatan fungsional (functional approach).
§  koperasi bermanfaat bagi para nggotanya, yaitu dapat membelikan atau melayani kebutuhan bahan baku para anggota dengan kualitas yang terjamin, jumlah yang cukup, harga yang murah, dan waktu yang sesuai

B.  Saran

Demikian makalah yang telah kami selesaikan, mungkin dalam makalah kami masih banyak sekali kekurangannya. Kami juga membutuhkan kritik dan saran kepada pembaca sekalian, supaya kami bisa lebih mempelajari lagi dari makalah yang telah kami buat dan semoga kami bisa memperbaikinya. Dan semoga makalah kami ini bermanfaat bagi para pembaca sekalian.



DAFTAR PUSTAKA

Hasniah. 2013. Bahan Ajar Mananjemen Koperasi. Universitas Haluoleo: Kendari





Khoirulanisa. 2013. Makalah Manajemen Strategik. (online) file:///C:/Users/acer/Documents/MANAJEMEN%20KOPERASI/khoirulanisa%20%20MAKALAH%20MANAJEMEN%20STRATEGIK.htm







Tidak ada komentar:

Posting Komentar