Makalah Manajemen Koperasi
“Manajemen Pemasaran koperasi”
Di Susun Oleh:
1.
Aditya Eko Pratama (A1A110167)
2.
Saharuddin (A1A110145)
3.
Mardin (A1A108071)
4.
Ristimingliaritma (A1A111020)
5.
Eva Nuritri (A1A111079)
6.
Khoirul Mujayati (A1A111073)
Fakultas
Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas
Haluoleo
Kendari
2013
KATA
PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur kehadirat
Allah SWT, karena atas limpah rahmat dan hidayah-Nyalah sehingga kami dapat
menyusun tugas ini, yang berjudul “Manajemen
Pemasaran Koperasi” .
Tugas yang kami buat ini merupakan kelengkapan dari pembelajaran yang harus kami selesaikan guna melengkapi mata kuliah manajemen koperasi.
Tugas yang kami buat ini merupakan kelengkapan dari pembelajaran yang harus kami selesaikan guna melengkapi mata kuliah manajemen koperasi.
Ucapan terimakasih juga
tak lupa kami ucapkan kepada rekan-rekan yang telah membenatu dlam penyelesaian
makalah ini.
Sadar bahwa manusia tak
pernah luput dari salah maka apabila terdapat kesalahan dalam penyusunan tugas
ini, maka kami mengharapkan kritik dan saran-saran dari pihak pembaca yang
sifatnya membangun.
Akhirnya, kami atas
nama penyusun tugas ini mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang
membantu kami, semoga tugas ini sesuai dengan kehendak bapak.
Wassalamu Alaikum Wr.
Wb
Kendari,
September 2013
Penulis
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Koperasi merupakan suatu badan usaha yang merupakan salah
satu unsur penting dalam pembangunan perekonomian di indonesia. Hal ini
dikarenakan koperasi merupakan badan usaha yang diciptakan oleh rakyat dan juga
beranggotakan rakyat tersebut, sehingga koperasi dapat secara langsung membantu
perekonomian masyarakat.
Manajemen pemasaran dalam koperasi merupakan suatu hal yang
sangat vital dan sangat berpengaruh sekali terhadap maju atau mundurnya
koperasi tersebut.
Koperasi di indonesia pertama kali ada sekitar tahun 1896,
yaitu seorang Patih Purwakarta yang bernama R. Aria Wiriaatmadja mendirikin
koperasi keredit seperti model Raifefesien di Jerman guna membantu orng miskin,
terutama pegawai kecil. Kemudian pada tahun 1908 Budi Utomo meniupkan angin
segar untuk memperbaiki kesejahtraan rakyat melalui koperasi dan pendidikan
dengan mendirikan koperasi rumah tangga. Sesudah itu sekitar tahun 1912 Serikat
Dagang Islam mempropagandakan cita-cita toko koperasi (sejenis Waserda), dan
pada tahun 1927 dikeluarkan undang-undang No. 23 yaitu peraturan tentang
koperasi.
Setelah Indonesia merdeka dengan adanya Undang-undang Dasar
Republik Indonesia tahun 1945, terutama pasal 33 maka kedudukan hukum koperasi
di Indonesia benar-benar menjadi lebih mantap. Sejak saat Moh Hatta , sebagai
wakil presi-den secara lebih intesif selalu memperbaiki kesadaran untuk
berkoperasi bagi bangsa indonesia, serta memberi banyak bimbingan dan motivasi
kepada gerakan koperasiagar meningkatkan cara usaha dan cara kerja. Atas
jasa-jasa itulah maka beliau dangkat sebagai bapak koperasi indonesia.
Pada tanggal 12 juli 1947, SOKRI dibentuk dalam kongres 1
Koperasi Indonesia di tasikmalaya, yang sampai sekarang dikenal sebagai hari
jadi koperasi di indonesia.
Manajemen koperasi sangat dibutuhkan sekali agar koperasi
dapat berkembang dan menjadi lebih maju. Hal inin dikarenakan koperasi harus
beroperasi dengan efisien, inovatf, dan didukung dengan adanya kepemimpinan.
Efisien operasional bisa tercapai apabila dalam prakteknya koperasi
melaksanakan fungsi-fungsi manajemen umum, manajemen operasi, manajemen
pemasaran, manajemen keuangan, manajemen personalia, manajemen suberdaya,
manajemen pengadaan, dan manajemen kegiatan yang lainnya.
Manjemen koperasi tidak bisa lepas dari tatanan
organisasinya yang mendasarkan kepada pembagian wewenang dan tanggung jawab.
Keukasaan tertinggi pada koperasi terletak pada rapat anggota. Rapat anggota
mendelegasikan wewenang untuk mengelola koperasi pada pengurus.
Pengurus koperasi dalam menjalankan tugasnya dapat mengangkat
karyawan atau manajer yang diserahi tugas dan tanggung jawab dalam mengelola
kegiatan sehari-hari, terutama dalam kegiatan usaha.
Dalam melakukan kegiatan ekonomi koperasi melakukan kegiatan
pemasaran, hal ini dikarenakan koperasi juga merupakan suatu badan usaha.
Pemasaran dalam suatu perusahaan merupakan aktivitas yang penting bila
dibandingkan dengan aktivitas lainya. Hal ini disebabkan karena berhasil atau
tidaknya suatu perusahaan dalam berusaha tergantung pada berhasil atau tidaknya
perusahaan dalam menjual hasil produksi.
Semakin besar jumlah produksi atau barang yang
terjual, maka semakin besar pula perusahaan tersebut memperoleh
keuntungan, sedangkan yang menjadi tujuan dari perusahaan adalah memperoleh
keuntungan semaksimal mungkin.
Pemasaran diartikan
sebagai suatu proses usaha untuk memudahkan barang dan jasa dari lokasi
produsen sampai ke konsumen akhir. Maksud dari proses usaha tersebut adalah
pengusaha atau produsen dapat mencapai tujuannya, yaitu memuaskan pembeli atau
konsumen. Bahkan ada yang lebih menekankan pada kepuasan konsumen,
sampai-sampai membuat falsafah “konsumen adalah raja”. Jadi konsumen harus
dilayani dan diupayakan kepuasannya oleh para penjual atau produsen secara
optimal agar mereka tidak lari ke produk pesaing atau ke penjual lain.
Dalam pembahasan ini
akan disajikan pengertian umum secara sederhana mengenai pemasaran. Pemasaran
(Marketing) dalam perkoperasian akan ditinjau dari fungsi utama koperasi, yaitu
penyaluran yang meliputi pembelian, penjualan, promosi.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah:
1.
Apa pengertian umum pemasaran?
2.
Bagaimanakah pendekatan pemasaran?
3.
Bagaimanakah koperasi sebagai lembaga pemasaran?
C. Tujuan
Adapun
tujuan dari makalah ini adalah :
1. Untuk
mengetahui tentang pengertian umum peasaran.
2. Untk
mengetahui pendekatana yang digunakan dalam pemasaran.
3. Untuk
menegtahui koperasi sebagai lembaga pemasaran.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Umum Pemasaran
Pemasaran
merupakan aktivitas yang penting bila dibandingkan dengan aktivitas lainnya
pada suatu perusahaan. Hal ini disebabkan karena berhasil atau tidaknya
perusahaan dalam berusaha tergantung pada berhasil tidaknya perusahaan menjual
hasil produksinya. Semakin besar jumlah produk yang terjual semakin besar harapan
memperoleh keuntungan yang menjadi tujuan utama perusahaan.
Menurut W.J
Stanton (1975, 51), pemasaran merupakan keseluruhan aktivitas perdagangan
yang meliputi penjualan, pembelian, pergudangan atau penyimpanan, dan promosi.
Pergudangan mencakup kegiatan memelihara atu menjaga barang yang akan dijual
tidak mengalami kerusakan atau turun kualitasnya sehingga benar-benar dapat
memuaskan pembeli. Jika memungkinkan, dalam penggudangan diadakan pengolahan
lebih lanjut dan pemeliharaan sehingga dapat meningkatkan potensi penjualan.
Disini perlu ditetapkan aturan mengenai bagaimana barang yang dibutuhkan oleh
bagian penjualan untuk segera dikirim ke pelanggan dapat berjalan lancar, hemat
biaya, dan memuaskan pelanggan.
Menurut
Mustofa kamal (1987 : 135), dalam buku Pengantar Ekonomi Perusahaan mengartikan
bahwa ”manajemen adalah: suatu kegiatan atau serangkaian tindakan atau
proses untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan mengenai kerjasama dengan
orang lain”
Adapun
menurut Philip Kotler (1980 : 23) dalam buku Management, Analysis, Planning,
and Control mengatakan bahawa manajemen pemasaran merupakan analisis,
perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang dirancang untuk
menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menyenangkan dengan
pasar agar tujuan organisasi bisa tercapai.
Secara umum
pengertian pemasaran adalah tindakan yang menyebabkan berpindahnya hak milik
atas barang dan jasa dari penjual kepada pembeli yang menimbulkan distribusi
fisik atas barang tersebut. Sasaran akhir setiap usaha pemasaran adalah
menempatkan barang atau jasa ke tangan konsumen akhir. Pada koperasi sebagian
besar konsumennya adalah para anggotanya sendiri.
Fungsi
pemasaran meliputi hal-hal berikut:
§ Fungsi
pertukaran, yaitu menjual dan membeli baik bahan baku maupun barang jadi.
§ Fungsi
pengadaan fisik barang dagangan yang meliputi pengangkutan dan penyimpanan,
termasuk transfer sementara.
§ Fungsi
pemberian jasa yaitu menanggung risiko, standarisasi, dan informasi pasar.
Di dalam
informasi pasar terdapat hal-hal yang sangat penting yaitu,
§ Produk apa yang
akan dijual dalam waktu tertentu serta berapa jumlahnya untuk masing-masing
jenis barang.
§ Produk apa yang
dibeli oleh pelanggan tertentu.
§ Perincian
mengenai jenis dan kualitas masing-masing barang, harga barang yang diinginkan
pembeli, dan syarat pembeliannya apakah dengan cara kontan atau kredit. Selain
itu, harus juga diketahui lokasi tempat tinggal para konsumen dan saluran
penjualan yang diinginkan, apakah secara langsung dari penjual ke pembeli atau
lewat pedagang perantara yang ada atau melalui makelar.
§ Prefernsi
produk dari para konsumen atau calon konsume
§ Motivasi mereka
membeli barang, apakah ada kegunaan yang utama atau tidak dari barang yang
mereka beli.
B. Konsep Pemasaran
§ Kebutuhan ,
Keinginan dan Perminta
Ada
perbedaan antara kebutuhan, keinginan dan permintaan. Kebutuhan manusia adalah
keadaan dimana manusia merasa tidak memiliki kepuasan dasar. Kebutuhan tidak
diciptakan oleh masyarakat atau pemasar, namun sudah adadan terukir dalam
hayati kondisi manusia. keinginan adalah hasrat akan pemuas tertentu dari
kebutuhan tersebut. Keinginan manusia dibentuk oleh kekuatandan institusi
sosial. Sedangkan Permintaan adalah keinginan akan sesuatu yang didukung dengan
kemampuan serta kesediaan membelinya.
Keinginan menjadi permintaan bila didukung dengan daya beli. Perbedaan ini bisa menjelaskan bahwa pemasar tidak menciptakan kebutuhan; kebutuhan sudah ada sebelumnya. Pemasar mempengaruhi keinginandan permintaan dengan membuat suatu produk yang cocok, menarik, terjangkau dan mudah didapatkan oleh pelanggan yang dituju.
Keinginan menjadi permintaan bila didukung dengan daya beli. Perbedaan ini bisa menjelaskan bahwa pemasar tidak menciptakan kebutuhan; kebutuhan sudah ada sebelumnya. Pemasar mempengaruhi keinginandan permintaan dengan membuat suatu produk yang cocok, menarik, terjangkau dan mudah didapatkan oleh pelanggan yang dituju.
§ Produk
Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan
untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan pelanggan. Pentingnya suatu produk fisik
bukan terletak pada kepelikannya tetapi pada jasayang dapat diberikannya. Oleh
karena itu dalam membuat produk harus memperhatikan produk fisik dan jasa yang
diberikan produk tersebut.
§ Nilai, Biaya
dan Kepuasan
Nilai adalah perkiraan pelanggan
tentang kemampuan total suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya. Setiap produk
memiliki kemampuan berbeda untuk memenuhi kebutuhan tersebut, tetapi pelanggan
akan memilih produk manayang akan memberi kepuasan total paling tinggi. Nilai
setiap produk sebenarnya tergantung dari seberapa jauh produk tersebut dapat
mendekati produk ideal, dalam ini termasuk harga.
§ Pertukaran,
Transaksi dan Hubungan
Kebutuhan dan keinginan manusia serta nilai
suatu produk bagi manusia tidak cukup untuk menjelaskan pemasaran. Pemasaran timbul
saat orang memutuskan untuk memenuhi kebutuhanserta
keinginannya dengan pertukaran. Pertukaran adalah salah satu cara mendapatkan
suatu produk yang diinginkan dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai
gantinya. Pertukaran merupakan proses dan bukan kejadian sesaat. Masing-masing
pihak disebut berada dalam suatu pertukaran bila mereka berunding dan mengarah
pada suatu persetujuan. Jika persetujuan tercapai maka disebut transaksi.
Transaksi merupakan pertukaran nilai antara dua pihak. Untuk kelancaran dari
transaksi, maka hubunganyang baik dan saling percaya antara pelanggan,
distributor, penyalur dan pemasok akan membangun suatu ikan ekonomi, teknis dan
sosial yang kuat dengan mitranya. Sehingga transaksi tidak perlu dinegosiasikan
setiap kali, tetapi sudah menjadi hal yang rutin. Hal ini dapat dicapai dengan
menjanjikan serta menyerahkan mutu produk, pelayanan dan harga yang wajar
secara kesinambungan.
§ Pasar
Pasar terdiri dari semua pelanggan
potensial yang memiliki kebutuhan atau keinginan tertentu serta mau dan mampu
turut dalam pertukaran untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan itu. Istilah
pasar untuk menunjukan pada sejumlah pembeli dan penjual melakukan transaksi
pada suatu produk.
§ Pemasaran
dan Pemasar
Pemasaran adalah
keinginan manusia dalam hubungannya dengan pasar, pemasaran maksudnya bekerja
dengan pasar untuk mewujudkan transaksiyang mungkin terjadi dalam memenuhi
kebutuhan dan keinginan manusia. Pemasar adalah orang yang mencari sumberdaya
dari orang lain dan mau menawarkan sesuatu yang bernilai untuk itu. Kalau satu
pihak lebih aktif mencari pertukaran daripada pihak lain, maka pihak pertama
adalah pemasar dan pihak kedua adalah calon pembeli.
C. Tiga Pendekatan Pemasaran
Terdapat tiga
pendekatan dasar yang digunakan oleh pemasaran dalam menguraikan sistem
pemasaran (pendekatan pemasaran) yaitu :
§ Pendekatan
komoditi (comodity approach),
Yaitu mempelajari teknik pemasaran yang lebih baik dengan
cara menyelidiki seluk beluk barang yang dapat dirasa oleh pembeli seperti
kualitas barang, harga, merk dan periklanan.
§ Pendekatan
kelembagaan (institutional approach),
Yaitu pendekatan yang membahas peran lembaga atau
badan yang memindahkan barang atau jasa dari produsen ke konsumen, baik secara
langsung maupun tidak langsung. Badan yang menyalurkan secara langsung ini
dikenal dengan istilah saluran distribusi (channel of
distributor), yaitu pedagang perantara seperti agen, pedagang besar, dan pengecer. Badan yang
menyalurkan secara tidak langsung adalah badan yang mendukung kegiatan
pemasaran seperti biro iklan, reklame, media cetak dan sebagainya.
§ Pendekatan fungsional
(functional approach)
Yaitu pendekatan dan aktivitas pokok atau fungsi pokok
pemasaran yang telah dilaksanakan oleh sistem pemasaran. Disini berarti bahwa
semua proses kegiatan pokok dari awal sampai akhir.
D. Koperasi Sebagai Lembaga Pemasaran
Lembaga yang
mengadakan kegiatan pemasaran, menyalurkan barang danjasa dari produsen ke
konsumen, serta mempunyai hubungan organisasi satu dengan yang lain disebut
sebagai lembaga pemasaran. Lembaga-lembaga inilah yang melaksanakan fungsi
pemasaran sehingga terpenuhi segala kebutuhan konsumen. Unsur-unsur pemasaran
yaitu produsen, lembaga distribusi, konsumen dan pemerintah, diharapkan dapat
memberikan sumbangan dalam penyempurnaan sistem pemasaran sehingga lebih
efisien.
Koperasi yang
angota-anggotanya terdiri dari para produsen, terutama produsen kecil disebut
sebagai koperasi produsen. Jadi sebagian besar amggotanya membuat barang yang
jenisnya sama yang lokasi usahanya reletif berdekatan. Para anggota ini
memebutuhkan bahan baku dalam membuat barang.dalam haql ini koperasi dapat
berfungsi sebagai koordinator pembelian, yaitu membelikan bahan baku kebutuhan
mereka secara bersama-sama serta kebutuhan alat-alat produksi dan bahan-bahan
yang lain yang diperlukan oleh para anggotanya. Karena pembelian ini dilakukan
secara bersama-sama dalam jumlah besar, maka koperasi dapat berhubungan
langsung dengan produsen bahan baku tersebut, guna merundinhkan masalah
potongan harga sehingga barang-barang tersebut dapat dibeli secara lebih murah.
Dengan demikian
koperasi bermanfaat bagi para nggotanya, yaitu dapat membelikan atau melayani
kebutuhan bahan baku para anggota dengan kualitas yang terjamin, jumlah yang
cukup, harga yang murah, dan waktu yang sesuai. Untuk selanjutnya kita akan
membahas koperasi produsen dimana keadaan yang lebih penting sekarang adalah
bagaimana menjual hasil produksi mereka. Penjualan merupakan starting point atau
titik awal untuk memulai usaha atau mempertimbangkan seluruh kegiatan
perusahaan penjualan pada koperasi produsen hampir seluruhnya dilakukan kepada
nonanggota dimana persaingan lebih besar dan lebih banyak. Apabila produsen
merupakan anggota koperasi yang melakukan penjualan nonkoperasi, disini
koperasi harus pendai melakukan manajemen penjualan yang baik.
Berdasarkan
prinsip identitas dari koperasi, yaitu anggota koperasi adalahsebagai pemilik
dan sekaligus pelanggan, maka pemberian pelayanan kepada anggotanya harus
benar-benar memuaskan. Pelayanan tersebut harus benar-benar memuaskan pelayanan
tersebut dapat diebrikan dengan beraneka ragam yaitu:
§ Pelayanan
sepenuhnya pada anggotanya saja.
§ Pelayanan
terutama diberikan kepada anggota, disamping kepada nonanggota.
§ Memberikan
pelayanan yang sama, baik kepada anggota maupun pada nonanggota.
§ Kombinasi dari tiga alternatif tersebut
diatas.
Segmen pembeli dimana yang akan
tercakup dari keempat variasi diatas, tergantung dari jenis barang, daerah
penjualan, kemampuan pelayanan, dan keinginan koperasi itu sendiri sesuai
mandat dari keputusan rapat anggota.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat kami ambil
dari pembahasan bab dua adalah sebagai berikut:
§ pemasaran
adalah tindakan yang menyebabkan berpindahnya hak milik atas barang dan jasa
dari penjual kepada pembeli yang menimbulkan distribusi fisik atas barang
tersebut. Sasaran akhir setiap usaha pemasaran adalah menempatkan barang atau
jasa ke tangan konsumen akhir. Pada koperasi sebagian besar konsumennya adalah
para anggotanya sendiri.
§ Terdapat tiga
pendekatan dasar yang digunakan oleh pemasaran dalam menguraikan sistem
pemasaran (pendekatan pemasaran) yaitu : Pendekatan komoditi (comodity approach), Pendekatan
kelembagaan (institutional approach), Pendekatan
fungsional (functional approach).
§ koperasi
bermanfaat bagi para nggotanya, yaitu dapat membelikan atau melayani kebutuhan
bahan baku para anggota dengan kualitas yang terjamin, jumlah yang cukup, harga
yang murah, dan waktu yang sesuai
B. Saran
Demikian makalah yang telah kami selesaikan, mungkin dalam makalah kami
masih banyak sekali kekurangannya. Kami juga membutuhkan kritik dan saran
kepada pembaca sekalian, supaya kami bisa lebih mempelajari lagi dari makalah
yang telah kami buat dan semoga kami bisa memperbaikinya. Dan semoga makalah
kami ini bermanfaat bagi para pembaca sekalian.
DAFTAR
PUSTAKA
Hasniah. 2013. Bahan
Ajar Mananjemen Koperasi. Universitas Haluoleo: Kendari
Ozzi. 2011.
Manajamemen Pemasaran Koperasi. (online) file:///C:/Users/acer/Documents/MANAJEMEN%20KOPERASI/OZZY%20ZONE%20%20Manajemen%20pemasaran%20koperasi.htm
Borneo, 2012. Dunia. Manajamemen
Pemasaran Koperasi. (online) file:///C:/Users/acer/Documents/MANAJEMEN%20KOPERASI/Manajemen%20pemasaran%20koperasi%20~%20Dunia%20Borneo.htm
Latuhung, Gita. 2012. Manajamemen
Pemasaran Koperasi. (online). file:///C:/Users/acer/Documents/MANAJEMEN%20KOPERASI/Manajemen%20Pemasaran%20Koperasi%20_%20Gita%20Lahutung%27s%20Blog.htm
Handoko, Shulbour. 2013. Kuliah Online. (online). file:///C:/Users/acer/Documents/MANAJEMEN%20KOPERASI/KULIAH%20ONLINE%20%20MANAJEMEN%20PEMASARAN%20KOPERASI.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar