Kamis, 24 Oktober 2013

makalah pengntar manajemen


                                                                                            





Di Susun OLeh:
Kelompok II
Ristimingliaritma (A1A111O20)
Nasrawaty (A1A111029)
Wina Tiku Tondok (A1A111041)
Sutrisno (A1A111040)



FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HALUOLEO KENDARI
2012


 KATA PENGANTAR

                        Bisillahirrahmanirrahim.
            Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T karena atas limpahan Rahmat da karunianyalah, sehingga kami diberi kesempatan untuk dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
            Rasa terimakasih tak lupa  kami berikan kepada Bapak dosen yang telah memberikan tugas ini, sehingga pengetahuan kami mengenai makalah ini dapat bertambah. Dan juga kepada rekan – rekan yang telah memebantu dalam penyelesaian makalah ini.
            Makalah ini berjudul “Perencanaan Strategis”, yang memberikan penjelasan – penjelesan secara singkat dan mudah dimengerti.
            Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran untuk menambah nilai kualitattif makalah ini sangat dibutuhkan.
            Demikianlah kata pengantar yang dapat kami sampaikan.
            Sekian dan terimakasih.



Penulis
24 maret  2012






BAB I. PENDAHULUAN

A.     Latar  Belakang
Adanya kebutuhan untuk menentukan arah dan tujuan sebuah organisasi pada masa depan agar dalam langkahnya dapat lebih produktif dan mempunyai nilai yang lebih dari saat sekarang, sehingga diperlukan metoda-metoda yang dapat dipergunakan sebagai alat untuk membantu hal tersebut yang disebut perencanaan stategis. Perencanaan strategis (strategic planning) adalah proses sebuah organisasi untuk mengenali arah strategis organisasi. Sedangkan Rencana strategis perusahaan adalah suatu rencana jangka panjang yang bersifat menyeluruh, memberikan rumusan ke mana perusahaan akan diarahkan, dan bagaimana sumberdaya dialokasikan untuk mencapai tujuan selama jangka waktu tertentu dalam berbagai kemungkinan keadaan lingkungan. Sedangkan. Banyak sekali variasi dari bahan-bahan dan buku mengenai perencanaan strategis, yang menggunakan bermacam-macam kondisi dan deskripsi.

Pada dasarnya, semua berhubungan dengan proses dasar yang sama, termasuk mengenali visi organisasi, misi, nilai-nilai, semua sasaran-sasaran stategis dan metoda (strategi) melalui sasaran-sasaran (goals) yang ingin dicapai. Arah dicapai dengan adanya implementasi rencana-rencana aksi, termasuk lapisan-lapisan sasaran, tujuan (objective) , batasan waktu dan tanggung jawab.

Perencanaan strategis bermaksud membantu organisasi menjadi lebih produktif dan mempunyai arah yang jelas bagi perjalanan sebuahorganisasi pada masa depan dengan menggunakan berbagai macam alat perencanaan. Perencanaan strategis merupakan kombinasi antara kebutuhan pada masa depan dan sekarang dengan harapan dan kapasitas organisasi.



B.    Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang kami ambil dalam makalah ini adalah:
1.      Apakah pengertian dari perencanaan strategis ?
2.      Bagaimanakah tahap, manfaat dan pendekatan
 dalam perencanaan strategis ?
3.      Bagaimanakah kerangka penyusunan perencanaan strategis ?

B.          Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah. Agar kita dapat mengetahui dan mengaplikasikan mengenai perencanaa strategis itu sendiri, konsep, tahap, manfaat dan kerangaka dalam perencanaa strategis.

C.           Manfaat
Semoga dari makaalh ini dapat memberi manfaat berupa tambahan pengetahuan, baik i yang membuat, pembaca dan pendengar makalah ini.










BAB II. PEMBAHASAN
A.    Pengertian Perencanaan Strategis

 Perencanaan strategi adalah proses yang dilakukan suatu organisasi untuk menentukan strategi atau arahan, serta mengambil keputusan untuk mengalokasikan sumber dayanya (termasuk modal dan sumber daya manusia) untuk mencapai strategi ini. Berbagai teknik analisis bisnis dapat digunakan dalam proses ini.Perencanaan Strategis ( Strategic Planning ) adalah sebuah alat manajemen yang digunakan untuk mengelola kondisi saat ini untuk melakukan proyeksi kondisi pada masa depan, sehingga rencana strategis adalah sebuah petunjuk yang dapat digunakan organisasi dari kondisi saat ini untuk mereka bekerja menuju lima sampai sepuluh tahun ke depan ( Kerzner , 2001 )
Untuk mencapai sebuah strategi yang telah ditetapkan oleh organisasi dalam rangka mempunyai keunggulan kompetitif, maka para pimpinan perusahaan, manajer operasi, haruslah bekerja dalam sebuah sistem yang ada pada proses perencanaan strategis/strategic planning (Brown , 2005). Kemampuan manufaktur, harus dipergunakan secara tepat, sehingga dapat menjadi sebuah senjata yang unggul dalam sebuah perencanaan strategis (Skinner, 1969).Untuk mencapai sebuah strategy yang telah ditetapkan oleh organisasi dalam rangka mempunyai keunggulan kompetitif, maka para pimpinan perusahaan, manajer operasi, haruslah bekerja dalam sebuah sistem yang ada pada proses perencanaan strategis (Brown , 2005 ). Kemampuan manufaktur, harus dipergunakan secara tepat, sehingga dapat menjadi sebuah senjata yang unggul dalam sebuah perencanaan strategi ( Skinner, 1969 ).
Perencanaan strategis secara eksplisit berhubungan dengan manajemen perubahan, hal ini telah menjadi hasil penelitian beberapa ahli (e.g., Ansoff, 1965; Anthony,1965; Lorange, 1980; Steiner, 1979). Lorange (1980), menuliskan, bahwa strategic planning adalah kegiatan yang mencakup serangkaian proses dari inovasi dan merubah perusahaan, sehingga apabila strategic planning tidak mendukung inovasi dan perubahan.
Sedangkan menurut Wheelen dan Hunger (1987) manajemen strategis adalah himpunan dari putusan dan tindakan manajerial yang menentukan performansi badan usaha dalam jangka panjang. MS mencakup perumusan, implementasi, dan evaluasi atau pengendalian strategi. Dengan demikian, studi mengenai manajemen strategi menitikberatkan pada kegiatan untuk memantau dan mengevaluasi peluang dan kendala lingkungan, di samping kekuatan dan kelemahan perusahaan. Dalam hal ini, perencanaan strategis merupakan bagian dari MS, karena tidak mencakup implementasi, evaluasi, dan pengendalian strategi, melainkan hanya mencakup perumusan strategi.
Di pihak lain, kebijakan bisnis merupakan studi yang sifatnya integratif dan komprehensif karena lebih cenderung melihat ke dalam perusahaan, dengan menitikberatkan pada masalah efisiensi atas utilitas sumber daya yang dimiliki perusahaan. Dengan demikian, kebijakan bisnis memfokuskan pada perumusan pedoman umum yang memungkinkan pencapaian yang lebih baik atas misi dan tujuan perusahaan. Jadi, dalam manajemen strategis tercakup juga kebijakan bisnis, tetapi dengan penekanan yang lebih besar pada aspek lingkungan dan strategi.
B.      Tahap, Manfaat dan Pendekatan dalam Perencanaan Strategis
Adapaun tahapan yang  digunakan dalam perencanaan strategis adalah :
a.      Tahap 1         : Anggaran dan pengawasan keuangan. Tahap ini menggunakan stahap anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian. Tindakan manajerial didasarkan pada proyeksi jangka pendek dan berorientasi pada fungsi bisnis, dengan asumsi lingkungan stabil.
b.      Tahap 2         : Perencanaan jangka panjang.
c.       Tahap 3         : Perencanaan strategis bisnis. Perhatian manajemen beralih dari fungsi internal perusahaan (fungsi produksi) ke lingkungan eksternal perusahaan (fungsi pemasaran). Akibatnya berkembang diversifikasi usaha, ada segmentasi usaha, unit usaha otonom yang disebut satuan strategis bisnis (strategic business unit, SBU).
d.      Tahap 4         : Perencanaan strategis perusahaan. Ini diperlukan untuk mengurangi konflik internal. Perencanaan strategis yang terpadu ini bersifat administratif.
e.      Tahap 5         : Manajemen strategis. Perencanaan strategis diintegrasikan bukan hanya dalam sub-sistem administrasi semata, melainkan pula berbagai sub-sistem dalam proses manajemen lainnya, seperti struktur organisasi, informasi, SDM yang membentuk budaya perusahaan secara menyeluruh. Penyatuan berbagai subsistem infrastruktur manajerial dan pembentukan budaya perusahaan inilah yang disusun, dikembangkan dan diarahkan dalam manajemen strategis.

Sedangkaan manfaat dari perencanaa strategis ini adalah :
a.      Menentukan batasan usaha/bisnis. Memilih fokus bidang usaha yang akan dikembangkan yang didasarkan pada semua lapisan manajemen.
b.      Memberikan arah perusahaan. Menentuan batasan usaha dan arah perusahaan merupakan dua sisi dari satu mata uang yang sama yang mendasari atau dihasilkan. Kedua hal itu merupakan dasar penyusunan prioritas tindakan dan kebijakan perusahaan dalam menghadapi perubahan lingkungan.
c.       Mengarahkan dan membentuk kultur perusahaan. Rencana strategis menunjang pengarahan dan pembentukan budaya perusahaan lewat proses interaksi, tawar-menawar, atau komunikasi timbal-balik.
d.      Menjaga kebijakan yang taat asas dan sesuai.
e.      Menjaga fleksibilitas dan stabilitas operasi.
f.        Memudahkan penyusunan rencana kegiatan dan anggaran tahunan.
        Dan pendekatan ini dapat dikategorikan ke dalam dua kelompok berdasarkan lingkup dan titik bahasan di satu pihak dan penekanan pada proses atau hasil di lain pihak. Pada pengelompokan pertama, menurut Porter, terdapat pendekatan klasik berhadapan dengan pendekatan non-klasik. Kemudian, pada kelompok kedua terdapat pendekatan keperilakuan berhadapan dengan pendekatan administratif.
a.      Pendekatan klasik diperkenalkan oleh Porter untuk membedakan umum dengan pendekatannya sendiri. Dalam analisis lingkungan dimasukkan semua faktor lingkungan usaha, baik yang langsung maupun tidak langsung, sehingga bersifat global.Pendekatan ini  relatif mudah karena dua hal: informasi yang disyaratkan bersifat global dan teknik yang digunakan sederhana.
b.      Pendekatan non-klasik atau pendekatan Porter ini menitikberatkan pada analisis posisi persaingan, sehingga hanya lingkungan langsung perusahaan yang relevan. Pendekatan ini mensyaratkan informasi yang cukup tentang pihak dalam lingkungan persaingan tersebut. Hasilnya spesifik tentang strategi perusahaan yang dipilih.
c.       Pendekatan Administratif. Fokus pendekatan ini adalah dokumen resmi rencana strategis yang memenuhi syarat yang berisi arah dan strategi perusahaan. Pendekatan ini kurang memperhatikan faktor komitmen dan berbagai tingkat dan bidang manajemen.
d.      Pendekatan Keperilakuan. Bertentangan dengan pendekatan administratif. Penekanan pendekatan ini adalah manfaat utama dari suatu rencana strategis bukan pada hasil berupa dokumen resmi, melainkan pada komitmen, kesepakatan, tingkah laku yang dihasilkan dari proses penyusunan dokumen.

c.      Kerangka Penyusunan Perencanaan Strategis
Di dalam penyusunan perencanaan strategis, ada beberapa kerangka yang harus di perhatikan, agar perencanaan tersebut berhasil. Adapun kerangka – kerangkanya adalah :
a.      Perumusan misi perusahaan.
Perumusan misi  sangat diperlukan, karena ketika kita memiliki  dan mempunyai tujuan, maka kita harus bisa melihat misi dari tujuan kita yang menjadi focus dalam penyusunan tersebut. Perkembangan dan keajuan sebuah perusahaan dapat dilihat dari misi perusahaan tersebut, dan dari misi yang digunakan maka akan mudah kita mengetaui apakah perusahaan tersebut berhasil atau gagal.
b.       Analisis  keunggulan, kelemahan, kesempatan dan ancaman (SWOT). Di dalam pembangunan, setelah kita menenetukan misi dari perencanaan. Maka kita harus melihat keunggulan, kelemahan, kesepatan dan acaman yang akan terjadi. Sehingga dengan begitu kita dapat dengan mudah menambah atau mempertahankan keunggulannya, mengurangi atau menghilangkan kelemahannya, mencari kesempatan dan menghindari ancaman yang akan terjadi. Dengan begitu maka keberhasilan akan cepat diraih.
c.       Penentuan arah, sasaran dan strategi.
Arah pembangunan sangatalah diperlukan, sebagai tindakan selanjutnya dalam meningkatkan kualitas dalam pembangunan. Karename kita dapat lihat langssnung sasaran yang akan dijadikan target, sehingga kita dapat menyusun strategis yang baik untuk memajukan perusahaan.
d.      Identifikasi program dan proyeksi keuangan.
Dengan mengidentifikasi program – program yang akan digunakan maka kita akan langsung melihat proyeksi keuangan atau kemampuan dana  untuk menjalankan misi awal kita.







BAB III. PENUTUP
A.    Kesimpulan
            Adapun kesimpulan yang dapat kami ambil dari pembahasan pada Bab II yaitu:
a.      Perencanaan strategis adalah proses yang dilakukan suatu organisasi untuk menentukan strategi atau arahan, serta mengambil keputusan untuk mengalokasikan sumber dayanya (termasuk modal dan sumber daya manusia) untuk mencapai strategi.
b.      Di dalam penyusunan perencanaan strategis, ada beberapa kerangka yang harus di perhatikan. Antara lain; Perumusan misi perusahaan, Analisis  keunggulan, kelemahan, kesempatan dan ancaman, Penentuan arah, sasaran dan strategi dan Identifikasi program dan proyeksi keuangan.

B.    Saran
            Adapun saran yang dapat kami berikan yaitu,
Marilah kita mempelajari lebih dalam lagi mengenai perencanaan strategis ini, karena materi ini sangat bermanfaat untuk di perkuliahan ataupun di pengorganisasian.









DAFTAR PUSTAKA
                       

http://www.scribd.com/doc/3302568/Manual-Metode-Perencanaan-Strategis




















DAFTAR ISI

                        Kata Pengantar
                        Daftar isi
A.      Bab I. Pendahuluan
a.      Latar Belakang
b.      Rumusan Masalah
c.       Tujuan
d.      Manfaat
B.      Bab II. Pembahasan
a.      Pengertian Perencanaan Strategis
b.      Tahap, Manfaat dan Pendekatan
c.       Konsep Penyusunan Perencanaan Strategis
C.      Bab III. Penutup
a.      Kesimpulan
b.      Saran
Daftar Pustaka














                       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar