Di Susun OLeh:
Kelompok II
Ristimingliaritma
(A1A111O20)
Nasrawaty (A1A111029)
Wina Tiku Tondok
(A1A111041)
Sutrisno (A1A111040)
FAKULTAS KEGURUAN DAN
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2012
KATA PENGANTAR
Bisillahirrahmanirrahim.
Puji
syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T karena atas limpahan Rahmat da
karunianyalah, sehingga kami diberi kesempatan untuk dapat menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya.
Rasa
terimakasih tak lupa kami berikan kepada
Bapak dosen yang telah memberikan tugas ini, sehingga pengetahuan kami mengenai
makalah ini dapat bertambah. Dan juga kepada rekan – rekan yang telah memebantu
dalam penyelesaian makalah ini.
Makalah
ini berjudul “Perencanaan Strategis”,
yang memberikan penjelasan – penjelesan secara singkat dan mudah dimengerti.
Makalah
ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran untuk
menambah nilai kualitattif makalah ini sangat dibutuhkan.
Demikianlah
kata pengantar yang dapat kami sampaikan.
Sekian
dan terimakasih.
Penulis
24 maret 2012
BAB I. PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Adanya kebutuhan untuk menentukan arah
dan tujuan sebuah organisasi pada masa depan agar dalam langkahnya dapat lebih
produktif dan mempunyai nilai yang lebih dari saat sekarang, sehingga
diperlukan metoda-metoda yang dapat dipergunakan sebagai alat untuk membantu
hal tersebut yang disebut perencanaan stategis. Perencanaan strategis
(strategic planning) adalah proses sebuah organisasi untuk mengenali arah strategis
organisasi. Sedangkan Rencana strategis perusahaan adalah suatu rencana jangka panjang yang bersifat menyeluruh, memberikan rumusan
ke mana perusahaan akan diarahkan, dan bagaimana sumberdaya dialokasikan untuk
mencapai tujuan selama jangka waktu tertentu dalam berbagai kemungkinan keadaan
lingkungan.
Sedangkan. Banyak sekali
variasi dari bahan-bahan dan buku mengenai perencanaan strategis, yang menggunakan bermacam-macam kondisi dan deskripsi.
Pada dasarnya, semua berhubungan dengan proses
dasar yang sama, termasuk mengenali visi
organisasi, misi, nilai-nilai, semua sasaran-sasaran stategis dan metoda
(strategi) melalui sasaran-sasaran (goals) yang ingin dicapai. Arah
dicapai dengan adanya implementasi rencana-rencana aksi, termasuk lapisan-lapisan
sasaran, tujuan (objective) , batasan waktu dan tanggung jawab.
Perencanaan
strategis bermaksud membantu organisasi menjadi lebih produktif dan mempunyai
arah yang jelas bagi perjalanan sebuahorganisasi pada masa depan dengan
menggunakan berbagai macam alat perencanaan. Perencanaan strategis merupakan
kombinasi antara kebutuhan pada masa depan dan sekarang dengan harapan dan
kapasitas organisasi.
B.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan
masalah yang kami ambil dalam makalah ini adalah:
1. Apakah pengertian
dari perencanaan strategis ?
2. Bagaimanakah
tahap, manfaat dan pendekatan
dalam
perencanaan strategis ?
3. Bagaimanakah
kerangka penyusunan perencanaan strategis ?
B.
Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah. Agar kita dapat
mengetahui dan mengaplikasikan mengenai perencanaa strategis itu sendiri,
konsep, tahap, manfaat dan kerangaka dalam perencanaa strategis.
C.
Manfaat
Semoga dari makaalh
ini dapat memberi manfaat berupa tambahan pengetahuan, baik i yang membuat,
pembaca dan pendengar makalah ini.
BAB II. PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Perencanaan Strategis
Perencanaan strategi adalah
proses yang dilakukan
suatu organisasi untuk menentukan strategi atau arahan, serta mengambil
keputusan untuk mengalokasikan sumber dayanya (termasuk modal dan sumber
daya manusia) untuk mencapai strategi
ini. Berbagai teknik analisis bisnis dapat digunakan dalam proses ini.Perencanaan Strategis ( Strategic Planning ) adalah sebuah alat
manajemen yang digunakan untuk mengelola kondisi saat ini untuk melakukan
proyeksi kondisi pada masa depan, sehingga rencana strategis adalah sebuah
petunjuk yang dapat digunakan organisasi dari kondisi saat ini untuk mereka
bekerja menuju lima sampai sepuluh tahun ke depan ( Kerzner , 2001 )
Untuk mencapai sebuah strategi yang telah ditetapkan oleh organisasi dalam rangka mempunyai keunggulan
kompetitif, maka para pimpinan perusahaan, manajer operasi, haruslah bekerja
dalam sebuah sistem yang ada pada proses perencanaan strategis/strategic
planning (Brown , 2005). Kemampuan
manufaktur, harus dipergunakan secara tepat, sehingga dapat menjadi sebuah
senjata yang unggul dalam sebuah perencanaan strategis (Skinner, 1969).Untuk mencapai sebuah strategy yang telah ditetapkan oleh
organisasi dalam rangka mempunyai keunggulan kompetitif, maka para pimpinan
perusahaan, manajer operasi, haruslah bekerja dalam sebuah sistem yang ada pada
proses perencanaan strategis (Brown , 2005 ).
Kemampuan manufaktur, harus dipergunakan secara tepat, sehingga dapat menjadi
sebuah senjata yang unggul dalam sebuah perencanaan strategi ( Skinner, 1969 ).
Perencanaan strategis secara eksplisit berhubungan dengan manajemen
perubahan, hal ini telah menjadi hasil penelitian beberapa ahli (e.g., Ansoff,
1965; Anthony,1965; Lorange, 1980; Steiner, 1979). Lorange (1980), menuliskan,
bahwa strategic planning adalah kegiatan yang mencakup serangkaian proses dari
inovasi dan merubah perusahaan, sehingga apabila strategic planning tidak
mendukung inovasi dan perubahan.
Sedangkan
menurut Wheelen dan Hunger (1987) manajemen strategis adalah himpunan
dari putusan dan tindakan manajerial yang menentukan performansi badan usaha
dalam jangka panjang. MS mencakup perumusan, implementasi, dan evaluasi
atau pengendalian strategi. Dengan demikian, studi mengenai manajemen strategi
menitikberatkan pada kegiatan untuk memantau dan mengevaluasi peluang dan
kendala lingkungan, di samping kekuatan dan kelemahan perusahaan. Dalam hal
ini, perencanaan strategis merupakan bagian dari MS, karena tidak mencakup
implementasi, evaluasi, dan pengendalian strategi, melainkan hanya mencakup
perumusan strategi.
Di pihak
lain, kebijakan bisnis merupakan studi yang sifatnya integratif dan
komprehensif karena lebih cenderung melihat ke dalam perusahaan, dengan
menitikberatkan pada masalah efisiensi atas utilitas sumber daya yang dimiliki
perusahaan. Dengan demikian, kebijakan bisnis memfokuskan pada perumusan
pedoman umum yang memungkinkan pencapaian yang lebih baik atas misi dan tujuan
perusahaan. Jadi, dalam manajemen strategis tercakup juga kebijakan bisnis, tetapi
dengan penekanan yang lebih besar pada aspek lingkungan dan strategi.
B. Tahap, Manfaat dan Pendekatan dalam Perencanaan Strategis
Adapaun tahapan yang digunakan dalam perencanaan strategis adalah
:
a. Tahap 1 :
Anggaran dan pengawasan keuangan. Tahap ini menggunakan stahap anggaran sebagai
alat perencanaan dan pengendalian. Tindakan manajerial didasarkan pada proyeksi
jangka pendek dan berorientasi pada fungsi bisnis, dengan asumsi lingkungan
stabil.
b. Tahap 2 : Perencanaan jangka panjang.
c. Tahap 3 : Perencanaan strategis bisnis. Perhatian manajemen beralih dari fungsi internal
perusahaan (fungsi produksi) ke lingkungan eksternal perusahaan (fungsi
pemasaran). Akibatnya berkembang diversifikasi usaha, ada segmentasi usaha,
unit usaha otonom yang disebut satuan strategis bisnis (strategic business
unit, SBU).
d. Tahap 4 : Perencanaan strategis perusahaan. Ini
diperlukan untuk mengurangi konflik internal. Perencanaan strategis yang
terpadu ini bersifat administratif.
e. Tahap 5 : Manajemen strategis. Perencanaan
strategis diintegrasikan bukan hanya dalam sub-sistem administrasi semata,
melainkan pula berbagai sub-sistem dalam proses manajemen lainnya, seperti
struktur organisasi, informasi, SDM yang membentuk budaya perusahaan secara
menyeluruh. Penyatuan berbagai subsistem infrastruktur manajerial dan
pembentukan budaya perusahaan inilah yang disusun, dikembangkan dan diarahkan
dalam manajemen strategis.
Sedangkaan manfaat dari perencanaa strategis
ini adalah :
a.
Menentukan batasan usaha/bisnis. Memilih fokus bidang
usaha yang akan dikembangkan yang didasarkan pada semua lapisan manajemen.
b.
Memberikan arah perusahaan. Menentuan batasan usaha dan
arah perusahaan merupakan dua sisi dari satu mata uang yang sama yang mendasari
atau dihasilkan. Kedua hal itu merupakan dasar penyusunan prioritas tindakan
dan kebijakan perusahaan dalam menghadapi perubahan lingkungan.
c.
Mengarahkan dan membentuk kultur perusahaan. Rencana
strategis menunjang pengarahan dan pembentukan budaya perusahaan lewat proses
interaksi, tawar-menawar, atau komunikasi timbal-balik.
d.
Menjaga kebijakan yang taat asas dan sesuai.
e.
Menjaga fleksibilitas dan stabilitas operasi.
f.
Memudahkan penyusunan rencana kegiatan dan anggaran
tahunan.
Dan
pendekatan ini dapat dikategorikan ke dalam dua kelompok berdasarkan lingkup
dan titik bahasan di satu pihak dan penekanan pada proses atau hasil di lain
pihak. Pada pengelompokan pertama, menurut Porter, terdapat pendekatan klasik
berhadapan dengan pendekatan non-klasik. Kemudian, pada kelompok kedua terdapat
pendekatan keperilakuan berhadapan dengan pendekatan administratif.
a.
Pendekatan klasik diperkenalkan oleh Porter untuk
membedakan umum dengan pendekatannya sendiri. Dalam analisis lingkungan
dimasukkan semua faktor lingkungan usaha, baik yang langsung maupun tidak
langsung, sehingga bersifat global.Pendekatan ini relatif mudah karena dua
hal: informasi yang disyaratkan bersifat global dan teknik yang digunakan
sederhana.
b.
Pendekatan non-klasik atau pendekatan Porter ini
menitikberatkan pada analisis posisi persaingan, sehingga hanya lingkungan
langsung perusahaan yang relevan. Pendekatan ini mensyaratkan informasi yang
cukup tentang pihak dalam lingkungan persaingan tersebut. Hasilnya spesifik
tentang strategi perusahaan yang dipilih.
c.
Pendekatan Administratif.
Fokus pendekatan
ini adalah dokumen resmi rencana strategis yang memenuhi syarat yang berisi
arah dan strategi perusahaan. Pendekatan ini kurang memperhatikan faktor
komitmen dan berbagai tingkat dan bidang manajemen.
d.
Pendekatan Keperilakuan.
Bertentangan dengan
pendekatan administratif. Penekanan pendekatan ini adalah manfaat utama dari
suatu rencana strategis bukan pada hasil berupa dokumen resmi, melainkan pada
komitmen, kesepakatan, tingkah laku yang dihasilkan dari proses penyusunan
dokumen.
c. Kerangka Penyusunan
Perencanaan Strategis
Di dalam penyusunan perencanaan strategis, ada
beberapa kerangka yang harus di perhatikan, agar perencanaan tersebut berhasil.
Adapun kerangka – kerangkanya adalah :
a.
Perumusan misi perusahaan.
Perumusan misi
sangat diperlukan, karena ketika kita memiliki dan mempunyai tujuan, maka kita harus bisa
melihat misi dari tujuan kita yang menjadi focus dalam penyusunan tersebut.
Perkembangan dan keajuan sebuah perusahaan dapat dilihat dari misi perusahaan
tersebut, dan dari misi yang digunakan maka akan mudah kita mengetaui apakah
perusahaan tersebut berhasil atau gagal.
b.
Analisis keunggulan, kelemahan, kesempatan dan ancaman
(SWOT). Di dalam pembangunan, setelah kita
menenetukan misi dari perencanaan. Maka kita harus melihat keunggulan,
kelemahan, kesepatan dan acaman yang akan terjadi. Sehingga dengan begitu kita
dapat dengan mudah menambah atau mempertahankan keunggulannya, mengurangi atau
menghilangkan kelemahannya, mencari kesempatan dan menghindari ancaman yang
akan terjadi. Dengan begitu maka keberhasilan akan cepat diraih.
c.
Penentuan arah, sasaran dan strategi.
Arah pembangunan sangatalah diperlukan,
sebagai tindakan selanjutnya dalam meningkatkan kualitas dalam pembangunan.
Karename kita dapat lihat langssnung sasaran yang akan dijadikan target,
sehingga kita dapat menyusun strategis yang baik untuk memajukan perusahaan.
d.
Identifikasi program dan proyeksi keuangan.
Dengan
mengidentifikasi program – program yang akan digunakan maka kita akan langsung
melihat proyeksi keuangan atau kemampuan dana
untuk menjalankan misi awal kita.
BAB III.
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat kami
ambil dari pembahasan pada Bab II yaitu:
a. Perencanaan strategis adalah
proses yang dilakukan
suatu organisasi untuk menentukan strategi atau arahan, serta mengambil
keputusan untuk mengalokasikan sumber dayanya (termasuk modal dan sumber
daya manusia) untuk mencapai strategi.
b.
Di dalam
penyusunan perencanaan strategis, ada beberapa kerangka yang harus di
perhatikan. Antara lain; Perumusan misi perusahaan,
Analisis keunggulan,
kelemahan, kesempatan dan ancaman,
Penentuan arah,
sasaran dan strategi dan Identifikasi program dan
proyeksi keuangan.
B. Saran
Adapun
saran yang dapat kami berikan yaitu,
Marilah kita mempelajari lebih dalam lagi
mengenai perencanaan strategis ini, karena materi ini sangat bermanfaat untuk
di perkuliahan ataupun di pengorganisasian.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.scribd.com/doc/3302568/Manual-Metode-Perencanaan-Strategis
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar
Daftar
isi
A. Bab I. Pendahuluan
a. Latar Belakang
b. Rumusan Masalah
c. Tujuan
d. Manfaat
B. Bab II. Pembahasan
a. Pengertian Perencanaan Strategis
b. Tahap, Manfaat dan Pendekatan
c. Konsep Penyusunan Perencanaan Strategis
C. Bab III. Penutup
a. Kesimpulan
b. Saran
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar